Wednesday, August 10, 2011
Monolog Hati
Jiwa masih rasa gelisah,
Hati berbolak-balik,
Jiwa terumbang ambing,
Ke kanan, ke kiri,
Ke atas, ke bawah,
Hati berkata,
"Aku mahu berubah!"
Tekadnya mula meninggi,
Namun Nafsu mencelah,
Keinginan hati dihalang,
Lalu dia berkata,
"Aku masih meraja!"
Hati kini tunduk melayu,
Siapa yang mampu melawan dirimu, Nafsu..?
Namun bicara itu hanya terhenti di dalam,
Di ruang qalbu yang tiada siapa dapat mendengar,
"Mengapa aku begini lemah?"
Qalbu memberontak,
Geram pada sifat diri yang lemah tak berdaya,
Siapa yang mampu membantuku?
Oh ya,
Iman, di mana kau, Iman,
Aku rindu kau, Iman,
Sudah lama kau tidak singgah di hati ini,
Menemani hati yang kian sunyi,
Dulu tatkala Iman masih di hati,
Mengapa tak dibiar Iman meraja..?
Mengapa dibiar Nafsu bergelora..?
Sedangkan Iman punyai kredibiliti yag jauh lebh tinggi berbanding Nafsu,
Namun hati tak mampu melawan kehendak Nafsu,
Lalu mana mungkin Iman dapat bertahan di situ,
Tatkala Raja dirimu kini hanya Nafsu..?
Hati kini dilanda kesal,
Hati lalu merintih & merayu pada Tuhan,
Ya, Tuhan,
Tuhan yang menguasai segala Raja,
Tuhan yang Maha Perkasa,
Tuhan yang Maha Pengampun,
Tuhan yang membolak-balikkan hati,
Tuhan yang mendamaikan hati,
Pedulikan segala masa silammu,
Aku tahu, Dia itu Maha Pengasih pada setiap hamba-Nya,
Dia rindu untuk mendengar rintihan hamba-Nya,
Cuma hati yang lalai, lupa untuk merintih pada-Nya,
Dalam jiwa yang masih kelam itu,
Tersemat satu janji yang tak akan dia mungkiri,
"Aku tak akan mengalah lagi,"
Pasti,
Kerana dia tahu,
"Barangsiapa yang bertaqwa kepada Allah (dengan mengerjakan suruhan-Nya & meninggalkan larangan-Nya) nescaya Allah akan mengadakan baginya jalan keluar (daripada segala perkara yang menyusahkannya)Dan memberi rezeki daripada jalan yang tidak terlintas di hatinya"
- Surah Ath-Thalaq: 2-3 -
Wassalam..
Stay blessed. :)
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
stay blessed too :)
ReplyDelete